Tuesday, January 17, 2023

Melawan Hukum Alam, Pria ini Bertahan Hidup 60 Jam di Bawah Air

Berapa lama sih maksimal manusia bisa bertahan hidup di bawah air? Pada kasus-kasus tertentu paru-paru manusia bisa bertahan maksimal selama 20 menit. Termasuk pada sebuah kasus yang terjadi pada seorang pria bernama Harrison Okene. Bagaimana bisa?


NOAA via unsplash

Sekitar 10 tahun lalu, tepatnya pada Mei 2013, Harrison Okene mengalami peristiwa yang tak akan terlupakan selama hidupnya. Harrison Okene pada saat itu berada pada sebuah kapal dan kapal tersebut mengalami musibah sehingga menyebabkan kapal tersebut tenggelam ke dasar laut.


Harrison Okene sejatinya merupakan juru masak pada kapal Jascon-4. Pada momen tersebut kapal yang ditumpanginya dihantam ombak besar sehingga menyebabkan kapal itu terbalik. Kapal Jascon-4 pada saat itu sedang berlayar menuju kapal tanker minyak yang berada sekitar 30 km di lepas pantai Nigeria.

Ketika kapal mulai terombang-ambing karena ombak, Okene berusaha menyelamatkan diri dengan mencari pintu untuk keluar kapal. Malangnya semua pintu terkunci dan Okene terjebak di toilet sehingga dia tak bisa menyelamatkan diri. Sementara itu secara perlahan kapal mulai tenggelam ke dasar laut.


Untungnya Okene menemukan kantong udara yang membuatnya bisa bernafas. Hanya saja dia harus melawan dinginnya suhu air laut yang ada pada kedalaman sekitar 30 meter. Yang membuat segalanya menjadi lebih sulit, Okene saat itu hanya mengenakan pakaian sederhana berupa celana pendek. Ditambah suhu dingin, dan tak ada makanan serta minuman.


Ancaman kelaparan, dehidrasi hingga keracunan karbon dioksida mengintai Okene setiap waktu.


Okene pada saat itu masih berusaha mencari jalan keluar dengan mengandalkan kantong udara dan tali. Usahanya tidak terlihat akan membuahkan hasil dan Okene mulai merasa pasrah karena usahanya tak terlihat membuahkan hasil. Namun Okene tak mengetahui bahwa dari atas laut ada orang-orang yang mencarinya.


Setelah sekitar 60 jam terjebak di dalam lautan, Okene mendengar suara ketukan di satu sisi bagian kapal. Rupanya pada saat itu sebuah tim penyelamat datang ke kapalnya untuk mencari apakah ada korban di dalam kapal. Okene melihat kilatan cahaya dan perlahan ia mengulurkan tangan untuk menepuk pundak salah satu penyelama. Okene menepuk dengan pelan agar tidak mengagetkan si penyelam.


Nico van Herdeen, nama penyelam tersebut. Nico menyatakan bahwa ia cukup kaget masih ada korban yang hidup setelah terjebak sekitar 60 jam di dalam laut. Nico juga menyatakan bahwa ia dan tim penyelamat menemukan beberapa mayat di dalam kapal.


Setelah diselamatkan, oleh perawat dan petugas kesehatan yang merawat Okene menyatakan bahwa kondisi Okene berada pada kondisi hidup dan mati. Telat sedikit saja, Okene bisa jadi tidak akan selamat. Eric Hexdall, perawat tersebut menyatakan bahwa terperangkap pada ruangan sempit berukuran 13,5 meter kubik, karbon dioksida akan langsung menyebar dalam waktu 56 jam. Sementara Okene terjebak selama lebih dari 60 jam.


Tetapi masalahnya bukan hanya itu saja, perubahan kondisi yang cepat dari bawah permukaan laut ke atas permukaan laut juga memberikan efek tersendiri yang juga mengancam keselamatan Okene. Akibat yang ditimbulkan biasanya adalah nyeri otot dan persendian, pusing, kelumpuhan, hingga yang terparah adalah kematian.


Hanya saja keajaiban dan keberuntungan masih menyelimuti Okene. Setelah peristiwa tersebut Okene berhasil mendapatkan kekuatannya kembali dan bahkan Okene kini menjadi seorang penyelam professional. 



No comments:

Post a Comment