Fenomena Langka, Musim Dingin di Moscow Tak Diselimuti Salju

Awal tahun 2020 ini benar-benar banyak peristiwa yang mengejutkan, mulai dari kehebohan Covid19 hingga sebuat peristiwa alam yang bisa dibilang cukup langka. Peristiwa alam yang langka ini terjadi di Moscow, Rusia. Peristiwa alam langka ini berhubungan dengan musim dingin yang pada kali ini sangat berbeda dengan musim dingin sebelum-sebelumnya. Pasalnya, musim dingin di negara yang terletak di belahan bumi utara ini tercatat memiliki suhu yang jauh lebih tinggi daripada musim dingin sebelumnya.

Peningkatan suhu pada musim dingin di Rusia ini bahkan menyebabkan tak ada salju. Ya, benar-benar tak ada salju pada musim dingin di Moscow, Rusia kali ini. Suhu tertinggi pada musim dingin di Rusia ini tercatat pada bulan Desember 2019 sampai Januari 2020. Hujan salju lebat baru terjadi pada pertengahan Januari 2020, tiga bulan lebih lambat dari yang seharusnya. Dan tak lama kemudiaan salju tersebut langsung mencair.

Perayaan musim dingin yang biasanya dilaksanakan pada Januari membuat pemerintah setempat membawa salju buatan demi bisa melakukan festival tahun baru. Jika dalam kondisi normal,Moscow biasanya tertutupi salju selama empat hingga lima bulan dalam setahun. Namun kondisi tak biasa ini membuat Moscow tampak seperti biasanya karena tak ada salju di musim dingin.

Tingginya suhu di Moscow ini menurut badan meteorologi Rusia merupakan yang tertinggi selama 140 tahun. Bahkan suhu di musim dingin ini masih lebih tinggi dibandingkan suhu normal yang biasanya tercatat di Rusia. Berdasarkan catatan Pusat Hydrometeorogical Rusia mencatat sekitar 7,5 derajat celcius lebih tinggi dibandingkan suhu normal.

Fenomena langka ini menurut para ilmuwan merupakan pengaruh dari peristiwa alam yang disebut Osilasi Arktik yang merupakan peralihan antara tekanan tinggi dan rendah di Kutub Utara. Ketika peristiwa alam tersebut terjadi dalam tekanan tinggi, maka udara dingin akan terbawa secara langsung ke selatan. Meskipun peristiwa ini merupakan peristiwa alam, para ilmuwan merasa cukup khawatir dan akan menyelidiki peristiwa alam ini lebih lanjut.