Kaum Milenial Harus Tahu, 8 Bahaya Serius Kebanyakan Ngopi

Bagi kaum milenial, ngopi seakan telah menjadi gaya hidup. Nongkrong kurang lengkap tanpa kopi, entah itu kopi hitam atau kopi olahan yang telah dicampur berbagai bahan sehingga lebih kekinian. Tak jarang aktifitas ngopi tersebut kemudian diunggah ke media sosial. Tetapi faktanya, disamping menjadi gaya hidup dan tren, terlalu sering minum kopi bisa memberikan dampak kesehatan serius bagi penikmatnya. Dan 8 bahaya serius terlalu sering ngopi ini harus dipahami dan diketahui oleh para milenial. Apa saja?

Pixabay

JANTUNG BERDEBAR-DEBAR

Tentu bukan karena bertemu gebetan, tetapi berdebar akibat terlalu banyak asupan kopi yang masuk ke dalam tubuh. Apalagi jika orang tersebut memiliki riwayat permasalahan kesehatan pada jantung, maka hal tersebut - jantung berdebar - bisa menjadi semakin parah.

SUSAH TIDUR ALIAS INSOMNIA

Lagi-lagi bukan karena memikirkan gebetan, tetapi kebanyakan ngopi juga bisa menyebabkan peminumnya susah tidur alias insomnia. Hal ini disebabkan karena kandungan kafein dalam kopi yang tinggi. Meskipun kurang baik, tetapi biasanya kaum milenial malah sengaja agar bisa begadang untuk mengerjakan tugas atau sekedar nonton YouTube.

SAKIT KEPALA

Terkadang sakit kepala - yang benar-benar sakit, bukan karena pusing mikirin mantan - bisa sembuh dengan minum kopi. Tetapi sebaliknya jika terlalu banyak ngopi ternyata malah bisa menyebabkan kepala merasa pusing. Jadi, milenials, minum kopi secukupnya saja, ya..

DARAH TINGGI

Selain menyebabkan insomnia alias susah tidur, kafein yang terkandung pada kopi ternyata juga berpotensi menyebabkan darah tinggi. Apalagi jika kemudian asupan kopi ini jumlahnya cukup banyak, yang tentunya kafein akan menumpuk di dalam tubuh dan menyebabkan penyakit darah tinggi.

MENAIKKAN ASAM LAMBUNG

Bukan cuma itu, kafein yang terkandung dalam kopi ini jika dikonsumsi terlalu berlebihan akan menyebabkan naiknya asam lambung. Sehingga perlu diperhatikan, terutama bagi yang memiliki penyakit yang berkaitan dengan lambung seperti maag, misalnya agar memperhatikan asupan kopi yang masuk ke dalam tubuh.

PENCERNAAN TERGANGGU

Perlu diperhatikan, biasanya para milenial ini suka minum kopi di pagi hari bahkan ketika perut belum terisi makanan alias belum sarapan. Segar memang, tetapi harus ingat bahwa minum kopi ketika kondisi perut kosong menyebabkan pencernaan terganggu.

MENINGKATKAN KOLESTROL

Tak ada yang meragukan memang, minuman yang dibuat dari olahan bijih kopi ini memang sangat menyegarkan dan bisa memberikan semangat. Meskipun harus diingat bahwa terlalu sering ngopi bisa menyebabkan kolesterol meningkat dan hal itu tentu akan berakibat kurang baik pada kesehatan. Kandungan minyak terpene dalam kopi ini jika terlalu banyak yang masuk ke tubuh akan menyebabkan kadar kolestrol meningkat.

MENINGKATKAN RESIKO PENYAKIT JANTUNG DAN STROKE

Sebagai penutup, dua penyakit mengerikan ini mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi milenial agar memperhatikan asupan kopi yang masuk ke dalam tubuh setiap harinya. Asupan kopi dalam jumlah tertentu, misal lima gelas sehari akan meningkatkan resiko rusaknya pembuluh darah. Rusaknya pembuluh darah nantinya akan meningkatkan resiko terkena serangan jantung dan stroke.

Nah milenial, minum kopi boleh-boleh saja, tetapi jangan lantas agar dibilang gaul, tren, dan kekinian kemudian mengabaikan batas asupan yang dianjurkan untuk minum kopi. Sekali lagi, berbagai hal jika berlebihan maka tentu tidak baik. Begitu juga dengan kopi. Maka, batasi asupan kopi agar mendapatkan manfaat dari kopi tersebut. Kalau perlu pelajari tentang minuman ini, karena mungkin bisa saja minuman kopi ini akan menimbulkan permasalahan jika dicampur dengan bahan-bahan tertentu semisal gula.

Selain itu yang perlu diperhatikan juga kondisi yang bersangkutan karena ada sebagian orang yang memang tidak kuat ketika minum kopi, meskipun hanya sedikit. Jika hal-hal tersebut diperhatikan, niscaya aktifitas minum kopi ini akan terasa nikmat.