Membicarakan tentang India tentu yang langsung terbayang adalah Bollywood. Tetapi jika dirunut lebih jauh ke belakang, India adalah salah satu tempat kuno lahirnya berbagai agama, kepercayaan, dan kebudayaan yang kemudian menyebar ke berbagai penjuru dunia. Meskipun kemudian menjadi jajahan Inggris selama beberapa waktu, India tetap memiliki daya tarik tersendiri. Termasuk legenda mengenai The Nine Unknown of Ashoka, misteri yang belum terpecahkan di India sampai saat ini.
The Nine Unknown of Ashoka adalah satu diantara sekian banyak misteri di India yang menarik untuk disimak. The Nine of Ashoka ini sebenarnya bukan merupakan peradaban tetapi pencapaian teknologi di India kuno yang disebut-sebut sudah sangat maju bahkan melampaui teknologi saat ini. Kemajuan teknologi India kuno ini bahkan sangat dipercaya oleh para pejabat di India.
Misalnya saja, teknologi bom atom, pesawat terbang, hingga internet dipercaya telah ada di era India kuno. Saking percayanya pada hal tersebut, banyak pejabat-pejabat India yang selalu menyampaikan hal itu pada forum-forum ilmiah tingkat dunia. Salah satunya adalah Biplap Deb yang pada bulan April 2018 lalu menyampaikan bahwa internet sudah digunakan pada masa lalu ketika Perang Bharatayuda terjadi. Hal ini didasarkan pada laporan-laporan yang menyebutkan tentang informasi perang secara rinci, misal jumlah musuh, korban yang tewas, atau laporan-laporan lain terkait dengan perang, yang jaraknya bisa berkilometer jauhnya.
Kemungkinan besar, para pejabat India tersebut menggunakan dasar dari manuskrip kuno bernama Bakhsali, yang merupakan manuskrip kuno berisi uraian tentang matematika. Manuskrip kuno yang konon dibuat pada era 700SM ini berisi uraian matematika seperti bilangan desimal, akar pangkat dua, aljabar, dan angka 0. Buku ini secara misterius menghilang dan tak diketahui bagaimana kemudian muncul di Inggris.
Jauh sebelumnya, pada tahun 2014 pejabat India yang lain bernama Ramesh Pokhriyal Nishank menyatakan bahwa India kuno telah melakukan ujicoba terhadap nuklir, tepatnya pada era Maharaja Ashoka memerintah Kekaisaran Gupta, yaitu sekitar 100.000 tahun yang lalu. Pada era Maharaja Ashoka inilah dibentuk sebuah badan khusus para ilmuwan yang berjumlah sembilan orang yang menulis beberapa buku yang terpisah namun saling berkaitan berjudul Rahasia-Rahasia Gravitasi. Buku-buku ini konon tersimpan di perpustakaan rahasia India, Tibet, dan beberapa negara lain.
Salah satu bagian dari buku tersebut ditemukan di China yang kemudian diteliti dan diterjemahkan oleh Dr Ruth Reyna dari Universitas Chandrigargh. Secara mengejutkan isi dari buku tersebut adalah petunjuk bagaimana membuat pesawat luar angkasa. Beberapa kata yang digunakan merujuk pada pesawat luar angkasa, seperti laghima yang berarti energi yang mampu membuat seseorang terbang, astras atau papan mesin, antima atau cara untuk menghilang, hingga gerima yang berarti cara membuat bobot semakin berat seperti gunung. Bahkan Kitab Ramayana menghisahkan sebuah perjalanan menuju luar angkasa menggunakan Vimana, dan menceritakan sebuah pertempuran di Bulan menggunakan pesawat Asvin, yang terjadi sekitar 15.000 tahun yang lalu.
Pada era tersebut peradaban India kuno disebut sangat maju, dan Vimana adalah pesawat yang biasa bagi peradaban tersebut. Dalam kitab berjudul Vaimanika Sastra yang ditulis pada tahun 1875, tertulis cara-cara mengendalikan Vimana, penyelamatan, perjalanan jauh, serta petunjuk perlindungan ketika terjadi fenomena alam seperti badai, petir, atau yang lainnya. Dijelaskan pula bagaimana menyerap energi matahari sebagai bahan bakar Vimana.
Pertempuran di angkasa antara bangsa India kuno dengan bangsa Atlantis juga tercatat pernah terjadi dan diceritakan dalam epik-epik India. Pertempuran menggunakan Vimana dan Vailixi (pesawat luar angkasa bangsa Atlantis) disebut pernah terjadi di Bulan.
Meskipun kemudian secara total peradaban India kuno yang canggih dan Atlantis yang sangat maju menghilang, beberapa manuskrip masih tersimpan secara rahasia. Secara tidak langsung, India saat ini memang mewarisi kecerdasan bangsa India kuno, dimana banyak temuan-temuan teknologi dan dari laporan NASCOM yang dituliskan oleh Tech in Asia, India menduduki peringkat ketiga dunia sebagai negara dengan ekosistem teknologi terbesar dunia dengan banyaknya teknologi rintisan atau startup, dan merupakan negara kedua di dunia yang selalu terkoneksi internet.
Bagaimana, menarik?
(sumber)
ReplyDeletenumpang promote ya min ^^
Bosan tidak tahu mau mengerjakan apa pada saat santai, ayo segera uji keberuntungan kalian
hanya di D*E*W*A*P*K
dengan hanya minimal deposit 10.000 kalian bisa memenangkan uang jutaan rupiah
dapatkan juga bonus rollingan 0.3% dan refferal 10% :)