Kemacetan lalu lintas saat ini menjadi permasalahan yang jamak terjadi di banyak negara terutama negara-negara berkembang. Di beberapa negara, kemacetan lalu lintas ini bahkan sudah sampai pada tahap yang sangat memprihatinkan. Secara tidak langsung, kemacetan ini juga berpengaruh pada pemanasan global. Pun di Indonesia, meski belum semua wilayah tetapi hampir kota-kota besar Indonesia kini sudah sering terjadi kemacetan.
Berbagai rekayasa lalu lintas, semisal pengalihan jalur, ataupun ganjil-genap, sudah diterapkan meskipun belum bisa optimal. Lalu bagaimana bisa terhindar dari kemacetan yang semakin hari semakin ekstrim?
Sebuah perusahaan asal Rusia bernama Hoversurf sepertinya mulai menemukan pemecahan masalah terkait dengan kemacetan lalu lintas ini. Perusahaan ini merilis sebuah produk bernama Hoverbike, sebuah motor terbang yang digadang-gadang menjadi solusi jitu dalam menghindari kemacetan lalu lintas.
Lalu apakah motor terbang ini cocok digunakan di Indonesia? Kemungkinan besar cocok, yang pasti pengendara harus pandai-pandai dalam mengendalikan motor ini untuk menghindari kabel-kabel yang banyak melintang di atas jalanan Indonesia. Tetapi untuk Hoverbike ini sayangnya masih perlu pengembangan yang lebih mendalam, pasalnya motor terbang ini hanya bisa terbang selama 25 menit dengan beban, baik itu manusia atau beban lain. Tenaganya menggunakan sebuah baterai lithium berkapasitas 12,3 kilowatt.
Motor terbang ini disebut-sebut akan digunakan oleh kepolisian Dubai pada tahun 2020 mendatang dan menjadikan motor terbang ini sebagai armada kepolisian di Dubai.
Berapa harga dari Hoverbike ini? Untuk saat ini yang berminat motor terbang ini bisa melakukan pre-order dengan membayar uang muka sebesar Rp 147 juta. Setelah pembayaran uang muka tersebut dibayarkan, maka pembeli bisa menikmati motor terbang ini dalam waktu enam bulan selanjutnya. Setelah itu, pembeli harus melunasi kekurangan uang pembayaran motor terbang tersebut. Total harga dari Hoverbike ini adalah Rp 2,2 milyar.
No comments:
Post a Comment