Apa Jadinya Jika Toilet Dilengkapi Teknologi Kecerdasan Buatan?

Teknologi kecerdasan buatan atau yang lebih dikenal dengan sebutan AI (Artificial Intelligence) saat ini sudah sering ditemui terutama pada smartphone. Tetapi pada kenyataannya, teknologi ini memiliki fungsi dan penggunaan yang sangat luas tidak terbatas pada smartphone saja. Terbaru, sebuah perusahaan berbasis teknologi Micron Technology, mengungkapkan bahwa AI bisa saja terintegrasi dengan toilet di masa depan. Hal ini diungkapkan oleh CEO dari perusahaan tersebut yaitu Sanjay Mehrotra dalam sebuah acara bertajuk Techonomy. 

Lalu apa fungsinya?

Menurut Mehrotra, teknologi kecerdasan buatan atau AI yang terintegrasi dengan toilet akan bisa digunakan untuk memindai kotoran manusia dan mendiagnosis kemungkinan adanya penyakit. Menurutnya, hal ini akan menghemat waktu karena tidak harus pergi ke dokter untuk melakukan check-up. 

"Bayangkan toilet pintar di masa depan yang akan menganalisis kotoran manusia secara real time setiap hari. Anda tidak perlu pergi ke dokter setiap enam bulan. Jika tanda penyakit muncul, Anda akan bisa mendapatkan diagnosisnya lebih cepat karena analisis urin dan tinja," kata Mehrotra.

Teknologi AI ini memang banyak berguna bagi manusia. Bahkan di bidang kesehatan pun teknologi AI ini sudah digunakan terutama pada peralatan-peralatan tertentu yang bisa memindai penyakit diabetes hanya dengan hasil X-Ray. Sementara itu, penggunaan AI pada toilet juga bisa menghilangkan ketidaknyamanan ketika pasien diharuskan memberikan sampel kotoran atau cairan urine.