Musim Hujan dan Pancaroba, Waspadai Penyakit Untuk si Kecil

Meski di beberapa wilayah Indonesia sudah sering terjadi hujan bahkan banjir, di beberapa wilayah lain hujan masih belum merata. Bisa dibilang masih terjadi peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Pada fase ini, hujan kadang turun, tetapi tak jarang matahari bersinar dengan terik. Nah, pada momen-momen semacam ini biasanya sangat berpengaruh pada tubuh. Apalagi buat si kecil. Di musim pancaroba dan awal-awal musim hujan seperti saat ini, si kecil harus diperhatikan karena banyak penyakit yang mengintai.

Penyakit-penyakit seperti ini biasanya disebabkan oleh virus. Perubahan suhu yang berubah-ubah terkadang membuat virus lebih cepat berkembang dan menjadi lebih agresif. Penelitian yang dilakukan di Universitas Yale, penurunan suhu meski sedikit menyebabkan virus penyebab flu berkembang lebih cepat. Ditambah dengan udara dingin, yang berpotensi merubah sistem imun pada anak sehingga anak lebih mudah terserang flu.

Gangguan pencernaan seperti diare juga berpotensi mengintai anak. Kondisi air yang berubah karena air hujan yang bercampur dengan berbagai virus dan kuman berpotensi mencemari air dan makanan yang dikonsumsi anak. Pada musim-musim seperti ini, sebaiknya anak perlu diawasi lebih ketat agar tidak jajan sembarangan.

Penyakit kulit juga bisa berpotensi berkembang dengan cepat di musim hujan. Perubahan suhu, atau ketika anak-anak bermain air hujan berpotensi menyebabkan alergi pada kulit. Air hujan sebenarnya bersih, tetapi mungkin air yang sudah tergenang di tanah sangat berpotensi bercampur dengan berbagai kuman dan virus.

Lalu bagaimana cara agar anak tetap sehat di musim hujan dan pancaroba?

Tentu saja dengan mengawasinya lebih sering. Jangan biarkan anak jajan sembarangan. Juga usahakan agar makannya teratur dengan memperhatikan kandungan vitamin dan gizi pada makanan tersebut. Mengonsumsi vitamin juga bisa menambah daya tahan tubuh.