Moody, atau mood yang naik turun sering terjadi pada siapa saja. Tak jarang ada orang yang terlihat ceria, tetapi tak lama kemudian mendadak menjadi uring-uringan. Hal yang sama juga bisa terjadi pada berat badan, yang ternyata juga bisa mengalami fluktuatif, atau naik turun. Hari ini menimbang, beratnya masih normal, besoknya menimbang lagi berat badan berubah secara drastis. Nah, pertanyaannya kemudian apakah yang seperti itu wajar?
mally maeder from Pexels |
Holly Lofton MD, Direktur Program Manajemen Berat Badan di NYU Langone Heath mengatakan bahwa berat badan manusia memang bisa dan wajar mengalami fluktuasi karena disebabkan manusia makan dan minum. Kandungan zat-zat tertentu di dalam makanan dan minuman tersebut menyebabkan perubahan berat badan itu. Misalnya kandungan garam yang tinggi dalam makanan menyebabkan meningkatnya kandungan air dalam darah sehingga meningkatkan berat badan.
Selain kandungan dalam makanan dan minuman, yang menyebabkan berat badan naik turun adalah aktifitas fisik. Pergerakan yang dilakukan manusia menyebabkan otot terkontraksi. Ketika otot terkontraksi, otot menggunakan karbohidrat dan air yang bisa menyebabkan pembengkakan sementara pada otot yang berpengaruh pada berat badan.
Jadi singkatnya, naik turunnya berat badan manusia dalam jangka waktu yang singkat, misal hanya berselang hari hal tersebut merupakan hal yang normal dan wajar. Tetapi perlu diketahui juga jika perubahan berat badan, misal naik dalam jangka waktu yang lama maka bisa jadi hal tersebut ada kaitannya dengan penumpukan lemak tubuh, yang tentunya sangat berbeda dengan kasus kenaikan atau penurunan berat badan yang terjadi sehari-hari.
Selain itu kenaikan berat badan tidak normal juga bisa ketika mengalami kenaikan mencapai lebih dari 2.5 kg dalam waktu yang singkat. Manusia normal yang menyimpan air di dalam tubuh biasanya mampu menyimpan sekitar 1-2 kg air, sementara orang yang memiliki penyakit ginjal, hati, dan jantung bisa menyimpan air lebih banyak.
Perlu diperhatikan bagi orang yang ingin menurunkan berat badan atau diet, sebaiknya jangan terlalu memaksakan sehingga berusaha agar bisa menurunkan berat badan dalam waktu singkat. Direktur Medis Program Manajemen Berat Badan di UC San Diego, Eduardo Grunvald, MD, FACP, mengatakan bahwa lebih baik melakukan sesuatu dalam jangka panjang.
Diet mungkin merupakan usaha seseorang untuk menurunkan berat badan, sementara itu harus diketahui bahwa ada juga kondisi dimana orang tak melakukan diet tetapi berat badan menurun. Jika itu terjadi maka perlu dilakukan pengecekan karena bisa jadi terdapat permasalahan pada sistem pencernaannya, yang mengakibatkan terganggunya proses penyerapan makanan. Bisa juga terdapat masalah pada pankreas-nya.
Intinya, peningkatan dan penurunan berat badan yang terjadi dalam waktu singkat itu wajar, kecuali memang ada masalah di dalam tubuh. Jika merasa ada yang tidak normal dengan naik turunnya berat badan, segera lakukan cek up ke rumah sakit atau konsultasi ke dokter.
No comments:
Post a Comment