Ngeri! Pria ini Tak Sadar Telinganya Menjadi Sarang Laba-Laba

Laba-laba merupakan hewan menakjubkan dengan banyak spesies yang bisa hidup di berbagai wilayah. Beberapa spesies laba-laba memiliki ukuran tubuh yang besar, memiliki bisa, hingga bisa membuat jebakan menggunakan jaring dan bersembunyi di suatu tempat sambil menyergap mangsanya. Laba-laba tertentu membuat sarang pada tempat-tempat tersembunyi seperti lubang di bebatuan, atau bisa jadi pada....lubang telinga manusia.

Terdengar ngeri, tetapi hal itu nyata adanya. Setidaknya ada beberapa kasus dimana laba-laba memilih lubang telinga manusia menjadi sarangnya. Seperti yang dialami oleh pria yang berasal dari China ini, dimana ia merasakan sesuatu yang tak beres pada telinganya. Terkadang ia merasakan bagian dalam telinganya terdapat sesuatu yang bergerak-gerak dan terasa gatal.

Gejala tersebut membawa pria tersebut memeriksakan ke dokter di Rumah Sakit Afiliasi Universitas Yangzhou, dan ditangani langsung oleh Dokter Zhang Pan. Setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh pada telinga pria yang berasal dari Provinsi Jiangshu ini, hasilnya sunggu mengejutkan.

Pemeriksaan awal tanpa menggunakan alat, dokter Zhang Pan tak menemukan masalah berarti pada telinga pasiennya. Tetapi hal tersebut langsung berubah ketika dokter Pan memeriksa telinga pasien tersebut menggunakan Endoskop. Dan dia terkejut dengan hasil yang didapatkan setelah ia memeriksa telinga pasien tersebut menggunaka peralatan medis.

"Saya melihat ada seekor laba-laba kecil di dalamnya. Serangga itu sedang membuat jaring di dalam telinga pasien dan telah menutupi sebagian rongga telinga," lanjut dr Pan, dikutip The Independent. Setelah mengetahui hal tersebut yang kemudian dilakukan dokter Pan adalah berusaha mengeluarkan laba-laba tersebut menggunakan pinset, yang ternyata bukan perkara mudah karena si laba-laba selalu bergerak dan menghindar.

Kemudian karena kesulitan dokter Pan menggunakan cara lain yaitu memasukkan larutan cairan garam ke dalam telinga pasien tersebut. Dari dalam rekaman, terlihat bahwa laba-laba tersebut berusaha menghindari cairan garam dan akhirnya merangkak keluar dari dalam telinga. Setelah berhasil mengeluarkan laba-laba tersebut dokter Pan menyatakan bahwa jika pasien tersebut terlambat memeriksakan telinga bukan tak mungkin telinganya akan mengalami kerusakan.